Tips Menanam Bibit Buah yang TEPAT, Agar Karakter Tanaman Tidak BERUBAH

Halo sahabat Daunku.com . . .

Kali ini saya ingin share sedikit tentang cara menanam bibit buah sesuai petunjuk pakar pertanian.

Jadi begini…

Bibit buah-buahan yang dijual di pasaran pada umumnya merupakan bibit hasil:

  1. Sambung / Okulasi
  2. Cangkok
  3. Biji
  4. Stek


Nah, khusus untuk bibit hasil Sambung / Okulasi, ada hal penting yang perlu diperhatikan saat menanamnya ke dalam pot maupun grounding (tanah langsung) yaitu:

Area sambungan tidak boleh tertimbun tanah!

Alasannya…

Supaya tidak ada akar yang tumbuh dari batang atas.

Jika anda masih sangat pemula dan kurang paham apa itu batang atas, berikut ilustrasinya:

Teknik Sambung Pucuk


Gambar di atas merupakan salah satu teknik sambung tanaman. Perlu anda ketahui, bahwa ada puluhan teknik sambung dan okulasi yang digunakan para penangkar bibit buah di Indonesia.

Sekarang timbul satu pertanyaan:

Apa pengaruhnya jika tumbuh akar dari batang atas?”

Begini…

Tujuan tanaman diperbanyak dengan cara sambung / okulasi adalah untuk menyatukan 2 sifat baik pada 2 varietas berbeda sehingga didapatkan tanaman baru yang lebih baik dari pohon induk sebelumnya.

Bahasa awamnya adalah “kawin silang”.

Sebagai contoh:

Ada pohon mangga varietas AAA yang memiliki hasil buah berkualitas tinggi

Tapi sayangnya…

Varietas ini sangat mudah diserang penyakit, sehingga tanaman mudah mati. Padahal kita sangat membutuhkan varietas ini untuk dibudidayakan secara luas karena hasil buahnya yang bagus.

Solusinya adalah mencari varietas mangga lain yang kebal terhadap penyakit.

Lalu didapatlah mangga varietas BBB. Mangga jenis ini kualitas buahnya kurang bagus, tapi ketahanan penyakit sangat diacungi jempol.

Maka…

Dilakukanlah penyambungan antara mangga varietas AAA (sebagai batang atas) dan varietas BBB (sebagai batang bawah).

Dengan begitu, diharapkan varietas AAA dapat tumbuh dengan ketahanan penyakit yang tinggi, sehingga dapat dibudidayakan secara luas.

Nah, masalahnya…

Kalo mangga varietas AAA yang merupakan batang atas ternyata menumbuhkan akarnya sendiri, maka proses penyatuan karakter dengan varietas BBB akan terganggu bahkan GAGAL.

Sehingga pohon mangga tersebut tidak akan tahan penyakit sesuai yang diharapan. Inilah dampak buruknya!

Sampai di sini anda sudah paham alasannya, kan!?

Sekarang mari saya tunjukkan bagaimana cara menanam bibit buah yang benar. Berikut ilustrasinya, perhatikan lingkaran merah dan garis kuning:

Bibit Alpukat Jumbo
Bibit Alpukat Jumbo
Bibit Durian Musang King
Bibit Durian Musang King
Bibit Mangga Gedong Gincu
Bibit Mangga Gedong Gincu

Garis kuning pada gambar adalah batas maksimum batang yang boleh tertimbun tanah.

Tapi…

Jika batang bawah ukurannya cukup tinggi seperti pada gambar Bibit Alpukat Jumbo di atas, maka sangat disarankan batas timbunan tanah dijauhkan lebih ke bawah lagi.

Semakin jauh jarak antara titik sambungan dengan permukaan tanah, maka akan semakin aman dari resiko tumbuhnya akar dari batang atas.


Berikut ini contoh penanaman bibit buah yang benar:

Cara Menanam Bibit Buah ke Lahan
(source: diynetwork.com)

Itulah tips yang ingin saya bagikan hari ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk semua pembaca setia Daunku.com 😀

Jika ada pertanyaan…

Silahkan sampaikan melalui kolom komentar di bawah. Terimakasih dan salam berkebun . . .

8 thoughts on “Tips Menanam Bibit Buah yang TEPAT, Agar Karakter Tanaman Tidak BERUBAH”

  1. Apakah untuk 1 tanaman alpukat yang msh muda, pupuk kandang 25 kg itu tidak terlalu banyak dan panas ? Bagaimana resikonya kalau dikurangi ? mohon penjelasannya dan maaf, terimakasih atas ulasannya

  2. Pak..okulasi bertujuan menggabungkan sifat2 baik dari kedua tanaman saja ataukah bisa ada kemungkinan justru sifat2 buruknya yg bergabung atau melebur.
    Misal buah yg dihasilkan jadi agak masam dan kurang tahan terhadap penyakit.

  3. jambu king rose hasil okulasi ditanam dalam pot sudah 3 tahun lebih belum pernah berbuah sama sekali…
    gimana caranya mas?

    1. Buang semua tunas2 baru. Kemudian berikan pupuk MKP dan KNO3 Putih masing-masing 1/2 sendok teh dilarutkan dalam 1 gelas air kemudian kocor ke akar. Ulangi seminggu sekali selama 1 bulan atau 4 kali aplikasi. InsyaAllah pohon segera berbuah.

      Terimakasih 😀

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Maaf, seluruh konten di website ini tidak bisa Anda copy!

Scroll to Top