Gara2 ini daun anggur saya pada GOSONG. Jangan sampai KEJADIAN di pohon anggur Anda!

Sore itu, saya temukan beberapa tabulampot koleksi saya diserang hama kutu putih.

Termasuk di sana ada tabulampot Anggur, Putsa, Barbados Cherry, Jeruk, dan lainnya.

Saya pun berinisiatif membuat pestisida organik dari bawang putih yang direndam semalaman.

Jadi, sore itu juga saya mengambil beberapa siung bawang putih di dapur, mengupas, dan memotongnya menjadi beberapa bagian.

Lalu merendamnya ke dalam wadah berisi air yang ditutup rapat.

Keesokan paginya, dengan penuh semangat saya mengambil rendaman bawang putih tadi.

Segera mengencerkannya ke dalam sprayer, dan tidak lupa menambahkan sedikit cairan sabun cuci piring (sunlight). Lalu mengocoknya hingga seluruh bahan bercampur rata.

Sebelum matahari mulai naik, seluruh tabulampot telah saya semprot pestisida organik sebasah2nya.

Hati pun merasa puas dan lega.

Ekspektasi saya, dalam 24 jam ke depan, sebagian besar kutu putih akan mati. Jadi, saya tunggu hasilnya sampai besok.

Akhirnya pagi itu pun tiba, dan saya bergegas melangkah ke pekarangan belakang rumah, menengok anak2 saya (para tabulampot) untuk memastikan hasil dari penyemprotan pestisida organik kemarin.

Dan spontan saya tersenyum sumringah, karena benar adanya, lebih dari 90% kutu putih telah berpindah alam (mati).

Tapi eittss… ada yang enggak beres dengan tabulampot anggur saya.

Saya lihat daunnya pada kering gosong.

Penampilan pohon benar2 memperihatinkan, karena mayoritas daun tampak cacat (gosong).

Singkat cerita, setelah melakukan sejumlah eksperimen dan pengamatan selama beberapa minggu kemudian, akhirnya saya menemukan jawaban; mengapa tabulampot anggur saya daunnya pada gosong.

Itu sepenuhnya disebabkan oleh cairan sabun cuci piring yang saya tambahkan ke larutan pestisida organik, yang tujuannya adalah sebagai perekat & perata, serta mempercepat proses pembunuhan kutu putih.

Faktanya, daun tanaman anggur ternyata sangat sensitif terhadap larutan sabun.

Saya sudah coba dengan dosis sabun serendah mungkin, namun tetap menimbulkan kerusakan ringan pada daun.

Jadi, itulah kesalahan yang saya lakukan sekitar 4 tahun lalu kalo gak salah, saya lupa tepatnya.

Jangan sampai Anda melakukan kesalahan yang sama.

Dan jika Anda ingin tahu bagaimana cara saya menanam & merawat tabulampot anggur (menggunakan metode versi terbaru), pelajari di sini:

https://daunku.com/tabulampot-anggur-pemula

Ngomong2 apakah Anda memiliki pengalaman serupa, seperti kesalahan saya di atas?

Barakallahu fiikum,

Ibnul ‘Inab

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Maaf, seluruh konten di website ini tidak bisa Anda copy!

Scroll to Top