3 Langkah Membuat Media Tanam Anggur Dalam Pot Terbaik

“Ada banyak saran membuat media tanam anggur di luar sana. Di sini, saya akan share metode terbaik berdasarkan pengalaman 8 tahun menanam tabulampot anggur.”

Saya telah menguji banyak pilihan komposisi atau campuran media tanam yang berbeda.

Sebagian komposisi memberikan hasil yang memuaskan terhadap pertumbuhan pohon anggur.

Sedangkan sebagian lainnya mengecewakan, bahkan menyebabkan pohon anggur saya mati dalam hitungan hari atau minggu.

Dari beberapa pilihan komposisi yang memuaskan tadi, saya akan share 1 resep komposisi yang paling simpel, murah, dan proses pembuatan media tanamnya sangat cepat.

Sehingga, sangat cocok untuk penghobi anggur pemula, bahkan yang masih awam dunia berkebun sekali pun.

Sebelum masuk ke pembahasan inti, Anda perlu memahami terlebih dahulu seperti apa kriteria media tanam yang berkualitas.

3 Kriteria Media Tanam Anggur Berkualitas

Untuk menghasilkan pertumbuhan optimal pada pohon anggur, Anda perlu membuat media tanam yang memenuhi 3 kriteria berikut:

1. Subur

Artinya media tanam Anda harus mengandung nutrisi atau unsur hara yang lengkap dan berlimpah.

Sehingga, kebutuhan nutrisi pohon anggur dapat terpenuhi dengan baik.

Bahkan tersedia cadangan nutrisi yang cukup untuk menutupi sebagian nutrisi yang hilang akibat tercuci air siraman atau hujan dan menguap ke udara.

Cara meningkatkan kesuburan media tanam anggur adalah menambahkan kompos atau pupuk kandang dan pupuk SP36 / TSP ke dalam komposisinya.

2. Gembur

Gembur yang saya maksud adalah memiliki porousitas dan drainase yang baik.

Porousitas adalah kemampuan media tanam menyerap air dengan cepat.

Ciri-ciri media tanam yang porousitasnya baik yaitu ketika Anda siram dengan beberapa gayung air, maka air akan dengan cepat meresap habis ke dalam media tanam.

Sedangkan yang porousitasnya buruk, air siraman akan menggenang lama di atas permukaan media tanam akibat proses peresapan airnya sangat lambat.

Drainase adalah kemampuan media tanam mengalirkan atau membuang kandungan air berlebih.

Sehingga, media tanam tidak mudah becek atau jenuh air yang menjadikan media tanam kekurangan oksigen.

Kekurangan oksigen pada media tanam selama berhari-hari akan dengan cepat menimbulkan pembusukan perakaran pohon anggur.

Jika dibiarkan, pohon anggur bisa mati karena kehilangan sebagian besar akarnya akibat membusuk.

Cara meningkatkan kegemburan media tanam anggur adalah menambahkan arang sekam, sekam mentah, atau pasir bangunan ke dalam komposisinya.

Dari ketiga bahan tersebut, yang terbaik adalah arang sekam dan disusul pasir bangunan.

Sedangkan sekam mentah sebaiknya dijadikan alternatif terakhir apabila kedua bahan sebelumnya sangat sulit didapatkan.

3. Sehat

Media tanam yang sehat adalah media tanam yang minim dari berbagai jenis mikroorganisme tanah pengganggu tanaman dan kaya akan mikroorganisme tanah yang menguntungkan tanaman.

Selain itu, media tanam juga harus memiliki level pH yang netral, yakni pada rentang 6.5 – 7.0.

Makna sehat yang terakhir yaitu media tanam mengandung bahan organik tanah yang berlimpah.

Bahan organik tanah merupakan sumber makanan bagi semua mikroorganisme tanah.

Sehingga, bahan tersebut sangat diperlukan untuk menunjang eksistensi mikroorganisme bermanfaat yang berlimpah di dalam media tanam.

Cara meningkatkan kesehatan media tanam anggur adalah menambahkan kompos atau pupuk kandang, kapur dolomit (jika pH media tanam kurang dari 6.5), dan belerang atau larutan asam sitrat (jika pH media tanam melebihi 7.0) ke dalam komposisinya.

Itulah 3 kriteria yang harus Anda penuhi untuk menghasilkan media tanam bermutu tinggi.

Selanjutnya, mari kita bahas apa saja campuran media tanam anggur yang baik dan benar.

Komposisi Media Tanam Anggur

Seperti yang saya sebutkan di awal, saya hanya membagikan 1 resep campuran media tanam yang paling simpel, murah, dan cepat.

Langsung saja, berikut ini daftar bahan yang perlu Anda siapkan:

1. Tanah Gembur, Remah, Dan Berwarna Gelap

Gembur artinya tanah mudah dicangkul atau disekop.

Sedangkan remah artinya dalam kondisi kering, tanah sangat mudah hancur ketika diremas-remas dengan telapak tangan, tidak keras seperti batu.

Selain gembur dan remah, tanah yang Anda pilih harus berwarna gelap, yakni antara coklat kehitaman hingga hitam pekat.

Semakin mendekati hitam pekat, maka semakin bagus kualitas tanahnya.

Tanah Gembur, Remah, Dan Berwarna Gelap untuk media tanam anggur
Tanah gembur, remah, dan berwarna gelap.

Alternatif Lain

Jika Anda kesulitan mencari tanah dengan kriteria di atas, maka solusinya Anda bisa menggunakan media tanam kemasan siap pakai yang banyak dijual di lapak bibit tanaman.

Pilihlah media tanam kemasan yang khusus untuk tanaman buah, jangan untuk tanaman hias, karena komposisi keduanya berbeda.

Selain itu, pilihlah media tanam yang dikemas secara profesional atau buatan pabrik.

Jangan membeli media tanam kemasan karung bekas atau semisalnya.

Sebab, kita tidak pernah tahu seberapa bagus produk media tanam siap pakai yang ada di pasaran.

Sehingga, menilai kualitas produk berdasarkan kualitas kemasannya mungkin cara terbaik untuk membedakan produk bermutu bagus dengan yang bermutu rendah.

Ini menurut pandangan saya pribadi, ya.

Media tanam kemasan siap pakai
Produk media tanam siap pakai kemasan profesional.

2. Pupuk Kompos

Belilah kompos siap pakai yang banyak dijual di lapak bibit tanaman.

Sama seperti media tanam siap pakai, pilihlah produk kompos yang dikemas secara profesional.

Selain itu, pilih produk kompos yang memiliki komposisi kompleks.

Artinya, kompos tersebut diproduksi dari beragam jenis bahan berbeda, sehingga kandungan nutrisinya jauh lebih lengkap.

Alternatif Lain

Jika Anda kesulitan mendapatkan pupuk kompos, maka solusinya bisa menggunakan kotoran hewan kambing, sapi, kerbau, kuda, ayam, burung, kelelawar, atau semisalnya.

Namun, kotoran hewan tersebut harus difermentasi (istilah yang lebih tepat: didekomposisi) terlebih dahulu sampai bentuk, warna, dan aromanya sangat mirip seperti tanah.

Jika tidak, kotoran hewan justru akan menimbulkan masalah kesehatan bagi media tanam dan pohon anggur.

Sebab, di dalam kotoran hewan banyak mengandung patogen (mikroba merugikan) dan gas beracun seperti amoniak.

Patogen dan gas beracun tersebut akan mudah hilang saat proses dekomposisi berlangsung.

Oleh karena itu, sangat penting mendekomposisi kotoran hewan sebelum dijadikan pupuk kandang.

Saya ulangi lagi, kotoran hewan harus didekomposisi sampai bentuk, warna, dan aromanya sangat mirip seperti tanah.

Kalau Anda tidak mau ribet, sebaiknya gunakan saja pupuk kompos siap pakai.

Cara dekomposisi kotoran hewan paling mudah:

3. Arang Sekam

Arang sekam atau disebut juga sekam bakar bisa Anda beli di lapak bibit tanaman bersamaan saat membeli pupuk kompos dan media tanam siap pakai.

Tidak ada spesifikasi khusus dalam memilih arang sekam.

Karena setahu saya, kualitas produk arang sekam di pasaran tidak jauh berbeda.

Baik yang dikemas secara profesional, maupun yang hanya dibungkus karung bekas.

Mutunya sama saja.

Mungkin cuma berbeda di bandrol harga.

Dalam hal ini, saya lebih memilih produk arang sekam kemasan karung bekas dibandingkan kemasan pabrik, karena harganya jauh lebih murah.

Lagi pula kualitasnya sama saja, kan. Hehe 😀

Arang sekam / sekam bakar
Arang sekam / sekam bakar.

Alternatif 1

Jika di daerah Anda tidak ada yang menjual arang sekam, saran saya buatlah sendiri di rumah.

Caranya mudah, kok.

Silakan cari di Youtube, banyak yang share cara bikinnya.

Selain arang dari sekam padi, Anda juga bisa membuat arang dari gergaji kayu yang bisa Anda dapatkan di tukang mebel secara gratis.

Cara membuat arang dari sekam padi dan gergaji kayu pun tidak ada bedanya sama sekali.

Serbuk gergaji kayu
Serbuk gergaji kayu.

Namun, kalau Anda tidak ingin ribet dengan itu, alternatifnya Anda bisa menggunakan pasir bangunan yang masih asli atau kasar (belum diayak).

Sayangnya, penambahan pasir bangunan akan menyebabkan media tanam menjadi lebih berat.

Jadi sebaiknya, pertimbangkan terlebih dulu sebelum menggunakannya.

Apabila pot anggur Anda tidak akan atau jarang dipindah-pindah, maka tidak masalah menggunakan pasir.

Tapi jika ada kemungkinan pot akan sering dipindah-pindah, sebaiknya hindari bahan tersebut.

Pasir
Pasir bangunan.

Alternatif 2

Alternatif berikutnya Anda bisa menggunakan sekam mentah.

Pilihlah sekam mentah yang usianya sudah berbulan-bulan dan mendekati lapuk (mudah hancur saat diremas).

Jangan menggunakan sekam mentah yang masih segar atau masih keras (belum lapuk).

Karena justru akan merugikan pohon anggur Anda.

Sekam mentah segar seiring waktu akan mengalami penguraian atau pelapukan oleh bakteri tanah.

Selama proses pelapukan tersebut, bakteri akan menyerap banyak unsur hara Nitrogen (N) yang merupakan makanan utama bakteri pengurai.

Akibat hal tersebut, maka ada resiko pohon anggur akan kekurangan pasokan Nitrogen karena berebut dengan bakteri pengurai.

Selain itu, kekurangan sekam mentah adalah bahan ini cepat atau lambat akan hancur atau lapuk menjadi tanah.

Padahal, keberadaannya sangat diperlukan untuk meningkatkan kegemburan tanah.

Jika sekam mentah sudah hancur menjadi tanah, mau tidak mau, Anda harus melakukan penggantian media tanam anggur yang baru (repotting).

Alternatif 3 (terbaik)

Menimbang dari fakta di atas, maka alternatif yang paling win-win solution menurut saya adalah menggunakan kombinasi pasir bangunan dan sekam mentah.

Jadi, ketika sekam mentah telah hilang karena lapuk menjadi tanah, maka masih ada pasir bangunan yang menopang media tanam anggur tetap gembur.

4. Pupuk SP36 / TSP

Pupuk SP36 atau TSP digunakan sebagai pupuk dasar yang mengandu unsur hara Phosphate (P) dalam jumlah besar.

Unsur hara ini sangat bermanfaat untuk memacu pertumbuhan akar pohon anggur selama fase awal pertumbuhan pasca tanam ke pot.

Prinsipnya:

“Semakin rimbun akar, maka semakin cepat pertumbuhan pohon secara keseluruhan.”

Di samping itu, perakaran yang rimbun dan kokoh juga akan mempercepat pembesaran batang anggur secara signifikan.

Sehingga, pohon anggur dapat menghasilkan percabangan yang banyak, kuat, dan besar.

Di mana, hal itu berdampak langsung pada kemampuan pohon untuk berbuah produktif dengan hasil panen berlimpah dan berkualitas.

5. Kapur Dolomit

Kebanyakan kasus di Indonesia, media tanam anggur yang dibuat penghobi akan memiliki level pH kurang dari 6.5.

Penyebab paling umum karena tanah, kompos, atau pupuk kandang yang digunakan untuk campuran media tanam memiliki pH kurang dari 6.5.

Sehingga berdampak kepada level pH media tanam secara keseluruhan.

Oleh sebab itu, Anda perlu menambahkan kapur dolomit untuk menetralkan pH media tanam menjadi 6.5 – 7.0.

Ada baiknya Anda menyiapkan juga alat ukur pH tanah untuk mengetahui level pH media tanam Anda secara tepat.

Di samping menetralkan pH, kapur dolomit juga bermanfaat meningkatkan kandungan unsur hara Calcium (Ca) di dalam media tanam anggur.

Calcium merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan pohon anggur dalam jumlah besar.

Sehingga, persediaannya harus benar-benar tercukupi supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi pohon anggur.

Salah satu benefit pohon anggur yang mendapatkan pasokan Calcium dalam jumlah cukup adalah pohon menjadi lebih tahan terhadap serangan hama, penyakit, dan cuaca ekstrim.

Itu karena Calcium dapat meningkatkan ketebalan dinding sel tanaman secara keseluruhan.

Kapur Dolomit
Kapur dolomit.

Cara Membuat Media Tanam Anggur

Setelah semua bahan yang diperlukan Anda siapkan, selanjutnya silakan mengikuti langkah-langkah berikut:

Langkah #1

Campur dan aduk rata tiga bahan pertama menggunakan perbandingan di bawah ini (pilih salah satu berdasarkan bahan yang Anda pilih):

  • Tanah + kompos / pupuk kandang + arang sekam (1:1:1)
  • Tanah + kompos / pupuk kandang + pasir bangunan (2:2:1)
  • Tanah + kompos / pupuk kandang + sekam mentah (1:1:1)
  • Tanah + kompos / pupuk kandang + pasir bangunan + sekam mentah (2:2:1:1)
  • Media tanam siap pakai + kompos / pupuk kandang + arang sekam (3:1:4)
  • Media tanam siap pakai + kompos / pupuk kandang + pasir bangunan (3:1:1)
  • Media tanam siap pakai + kompos / pupuk kandang + sekam mentah (3:1:4)
  • Media tanam siap pakai + kompos / pupuk kandang + pasir bangunan + sekam mentah (3:1:1:1)

Langkah #2

Tambahkan pupuk SP36 atau TSP dan kapur dolomit dengan dosis di bawah ini (pilih salah satu berdasarkan ukuran pot yang Anda gunakan):

Diameter PotDosis SP36 / TSPDosis Dolomit
35 – 40 cm2 – 3 sdm1 – 1,5 sdm
40 – 45 cm3 – 4 sdm1,5 – 2 sdm
45 – 50 cm4 – 5 sdm2 – 2,5 sdm
50 – 60 cm5 – 6 sdm2,5 – 3 sdm
*) sdm= sendok makan.

Langkah #3

Aduk kembali media tanam sampai pupuk SP36/TSP dan kapur dolomit bercampur rata dengan media tanam.

Selesai!

Media tanam Anda siap digunakan.

Masukkan media tanam ke dalam pot hingga penuh dan pohon anggur siap Anda tanam.

Tips Merawat Media Tanam Pot

Kebanyakan penghobi hanya memikirkan teknis perawatan pohon anggur.

Padahal, media tanam pot juga membutuhkan perawatan rutin untuk mempertahankan kesuburan, kegemburan, dan kesehatannya dalam jangka panjang.

Jika Anda peduli dengan kualitas media tanam anggur Anda, maka 4 tips di bawah ini wajib Anda praktekkan.

1. Jangan Memasukkan Pestisida Sintetis

Hindari memasukkan pestisida sintetis (istilah umumnya: pestisida kimia) apapun ke dalam media tanam anggur Anda.

Sebab, bahan beracun tersebut akan membunuh sebagian besar mikroorganisme tanah bermanfaat seperti cacing, cendawan, bakteri, dan seterusnya.

Media tanam yang kekurangan mikroorganisme tanah bermanfaat akan mudah dikuasai oleh mikroorganisme merugikan atau patogen tanah.

Patogen tanah ini adalah penyebab munculnya berbagai serangan hama dan penyakit akar yang berdampak buruk pada kesehatan pohon anggur secara keseluruhan.

Pestisida sintetis yang paling sering digunakan penghobi untuk diberikan ke media tanam anggur adalah Insektisida Furadan.

Racun hama berbahan aktif Corbufuran ini sangat berbahaya bagi kesehatan media tanam Anda.

Jadi, jangan pernah ikut menggunakannya, ya. 🙂

Insektisida Furadan
Insektisida Furadan.

2. Tambahkan bahan organik secara berkala

Seperti yang sudah saya singgung di awal, media tanam anggur sangat membutuhkan bahan organik tanah sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme tanah.

Karena bahan organik dimakan oleh mikroorganisme tanah, maka jumlah bahan organik di dalam media tanam akan menurun seiring waktu.

Sehingga, Anda perlu menambahkan bahan organik baru berupa kompos atau pupuk kandang setidaknya 3-4 bulan sekali.

Cara menambahkannya cukup ditabur secukupnya merata di atas permukaan media tanam anggur.

Kemudian tutupi dengan tanah supaya kompos atau pupuk kandang tidak terpapar sinar matahari langsung.

Apabila pot Anda sudah terlalu penuh, maka bisa dikurangi atau dikeruk secukupnya untuk memberi ruang bagi kompos atau pupuk kandang.

3. Terapkan Teknis Penyiraman Yang Benar

Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan setiap kali menyiram pohon anggur.

#1 – Tuangkan air siraman sedekat mungkin dengan permukaan media tanam

Jangan terlalu tinggi.

Sebab, menuangkan air terlalu tinggi akan menyebabkan media tanam cepat memadat akibat tekanan air yang jatuh dari atas ke bawah.

Selain itu, jangan gunakan selang air bertekanan tinggi untuk menyiram.

#2 – Hindari menyiram media tanam anggur secara berlebihan

Sehingga, banyak kelebihan air yang keluar dari lubang di dasar pot.

Hal tersebut akan menyebabkan nutrisi di dalam media tanam tercuci dan terbuang ikut terbawa air ke luar pot.

Di samping itu, media tanam yang sering tercuci air akan cepat mengalami penurunan level pH.

Sehingga, pH media tanam anggur menjadi asam atau di bawah level 6.5.

#3 – Hindari menyiram menggunakan air PDAM dan selokan

Air PDAM mengandung zat klorin yang bisa terakumulasi atau mengendap di media tanam.

Endapan zat tersebut akan menimbulkan masalah kesehatan bagi pohon anggur.

Air selokan banyak mengandung detergen dan berbagai macam unsur logam berat yang dapat merusak kesuburan dan kesehatan media tanam anggur secara keseluruhan.

Jadi, hindari kedua jenis air tersebut.

Namun jika terpaksa menggunakan air PDAM karena tidak ada alternatif lain, maka diamkan terlebih dahulu air PDAM selama satu malam untuk mengendapkan kandungan zat klorinnya.

Setelah itu Anda bisa menggunakan air bagian atas untuk menyiram media tanam anggur.

4. Jangan Menggemburkan Media Tanam Dengan Alat

Dulu, selama bertahun-tahun saya berpikir media tanam pot perlu digemburkan sedalam 5-10cm menggunakan sekop kecil atau semisalnya supaya media tanam anggur tidak cepat memadat.

Namun belakangan, saya baru mengetahui bahwa ternyata hal tersebut tidak boleh dilakukan.

Berdasarkan beberapa sumber yang saya dapat, menggemburkan media tanam dengan cara seperti itu akan menyebabkan nutrisi di dalam media tanam mudah menguap ke udara.

Sebab, rongga atau pori-pori pada permukaan media tanam menjadi terbuka lebar.

Selain itu, tindakan tersebut juga akan mengganggu ekosistem mikroorganisme tanah bermanfaat yang hidup di dalam media tanam lapisan atas.

Cara paling mudah dan aman menjaga media tanam anggur tetap gembur adalah dengan rutin menambahkan bahan organik tanah seperti yang sudah saya bahas sebelumnya.

Di samping itu, Anda juga bisa menambahkan beberapa ekor cacing tanah ke dalam media tanam pada awal-awal penanaman anggur ke pot.

Sehingga, populasi mereka akan bertambah di kemudian hari.

Cacing tanah sangat bermanfaat menjadikan media tanam anggur Anda tetap gembur dalam jangka panjang.

Salah paham tentang cacing

Sayangnya, saya menemukan tidak sedikit penghobi di luar sana yang meyakini bahwa keberadaan cacing tanah dalam jumlah banyak di media tanam bisa membahayakan perakaran pohon anggur.

Mereka mengira cacing-cacing tersebut akan memakan organ perakaran tanaman.

Faktanya tidak demikian.

Cacing tanah hanya memakan bahan-bahan organik tanah seperti pupuk kandang, dedaunan kering, akar-akar yang telah mati, dan seterusnya.

Jika media tanam Anda sangat minim populasi cacing tanah, itu artinya media tanam Anda miskin kandungan bahan organik tanah.

Media tanam anggur yang miskin bahan organik juga berarti minim populasi mikroba tanah bermanfaat seperti cendawan, bakteri, dan semisalnya.

Jadi, banyak kerugian yang ditimbulkan akibat kekurangan bahan organik tanah pada media tanam pot.

Di bawah ini infografis manfaat cacing tanah bagi tanaman:

Infografis Manfaat Cacing Tanah
Sumber: TurfGrowers

Kesimpulan

“Kualitas media tanam sangat menentukan masa depan pohon anggur Anda.”

  • Sebagus apapun bibit anggur yang Anda tanam…
  • Semahal apapun pupuk yang Anda gunakan…
  • Sebaik apapun perawatan yang Anda terapkan…

Semua itu tidak ada manfaatnya jika media tanam anggur Anda dibuat asal-asalan.

Kemungkinan besar, pohon anggur Anda akan mengalami banyak masalah pertumbuhan akibat media tanam kurang subur, kurang gembur, atau kurang sehat.

Tergantung aspek mana yang tidak Anda penuhi.

Jadi, sebelum memikirkan teknis perawatan tabulampot anggur, kuasai lebih dulu cara membuat media tanam anggur yang baik dan berkualitas.

9 thoughts on “3 Langkah Membuat Media Tanam Anggur Dalam Pot Terbaik”

  1. Apakah tanah yg bekas bakaran membuat areng kayu bagus untuk media tanam pak… Atau harus di fermentasi dulu sebelum digunakan ?? Dan pestisida alami apa untuk membasmi hama uret ?? ..
    Jazakallahu Khair atas jawabannya pak.

  2. Saya kesulitan untuk mendapatkan tanah dengan kualitas baik,apakah menggunakan kotoran kambing yang sudah berbentuk seperti tanah bisa? Bagaimana komposisinya jika dicampur dengan media sekam dan kompos?

    1. Terimakasih banyak untuk ilmunya
      Pemula seperti saya sangat butuh sekali pembinaan dan pelatihan agar bisa menyerap dan mengaplikasikan di tempat saya
      Mohon bimbingannya 🙏🙏🙏

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Maaf, seluruh konten di website ini tidak bisa Anda copy!

Scroll to Top