Korban Opini


Seseorang melihat pohon anggurnya yang berumur 4 bulan tampak tidak normal.

Pucuk-pucuk tunasnya keriting dan sebagian mengering.

Sementara daun-daun tampak keriput dan warna hijaunya memudar atau pucat.

Karena khawatir terjadi sesuatu yang lebih buruk, ia pun bergegas mengambil smartphone dan membuka aplikasi YouTube.

Mulailah ia mencari video yang membahas gejala tidak normal di atas.

Kurang dari 10 detik, ia menemukan belasan video dari belasan YouTuber berbeda.

Satu per satu video ia tonton.

Ada juga yang tidak, karena menurutnya kurang meyakinkan.

Ada juga video yang ia tonton hanya sebentar kemudian di-stop, karena informasinya enggak jelas.

30 menit berlalu, sepertiga dari belasan video sudah ia tonton.

Namun, ia belum juga bisa membuat kesimpulan akhir; apa penyebab pohon anggurnya muncul gejala tidak normal dan bagaimana solusinya.

Semakin banyak video yang ditonton, justru semakin bingung mengambil kesimpulan.

Meskipun pada akhirnya ia berhasil membuat kesimpulan, tapi tetap saja ia bertanya-tanya, “Kesimpulan ini benar enggak ya? Jangan-jangan salah, lagi.”

Kesimpulan yang ia ambil dipenuhi tanda tanya keraguan.

Apakah Anda pernah mengalami?

Saya pribadi pernah, bahkan sering. 🤣

Kok, Bisa Gitu Ya?

Iya gimana enggak bingung, dari belasan video tadi, biasanya informasi yang diberikan akan berbeda satu sama lain, bahkan tak jarang saling berseberangan.

Ada video yang mengatakan itu gejala serangan hama Thrips dan solusinya adalah disemprot insektisida.

Video lain mengatakan itu disebabkan terlalu sering disiram, jadi akarnya pada busuk. Solusinya hentikan penyiraman sampai media tanam kering, lalu penyiraman berikutnya dibuat jarang-jarang aja, biar enggak terjadi kasus yang sama di kemudian hari.

Belum berhenti sampai di situ, ada video lain menegaskan itu akibat overdosis pupuk kimia. Sehingga, media tanam harus disiram sebanyak-banyaknya, biar pupuk berlebihnya tercuci dari area perakaran pohon.

Bisa jadi, masih ada argumen-argumen lain yang berbeda dari ketiga argumen di atas.

Sekarang, Coba Anda Bayangkan!

Apabila Anda menjadi orang tersebut, dan Anda benar-benar awam dengan masalah yang menimpa pohon anggurnya.

Kira-kira, bagaimana perasaan Anda menemukan banyak argumen berbeda seperti di atas?

Bingung?

Makin bingung?

Galau?

Atau lempar hape, terus tidur? 🤣

Duduk Perkaranya

Ada sebagian orang belum benar-benar paham mengenai suatu problem, tapi mereka dengan mudahnya membuat opini terkait faktor dan solusi problem tersebut, tanpa memastikan dulu kebenarannya dan mencari referensi yang mendukung.

Parahnya lagi, mereka tebar opini mereka tersebut ke publik, lewat YouTube misalnya.

Maka, muncullah masalah seperti cerita di atas tadi; banyak informasi simpang-siur di YouTube seputar suatu masalah, yang tidak jelas mana informasi yang benar dan mana yang konyol.

Sebetulnya enggak cuma di YouTube, sih.

Kasus ini juga terjadi di media online lainnya seperti Facebook, Instagram, blog, situs berita, dan sebagainya.

Buruknya Lagi:

Kalau ternyata opini yang mereka bagikan ternyata salah.

Maka, sadar atau tidak, mereka telah “menyesatkan” banyak orang yang mengonsumsi opini mereka.

Ngeri, kan!? 😬

Dulu saya beberapa kali menjadi korban opini orang-orang seperti itu.

Pohon anggur saya yang sedang sakit, justru semakin sakit bahkan mati setelah mengikuti saran mereka.

Beberapa lama kemudian, saya baru paham ternyata saran-saran yang saya ikuti tersebut “nyeleneh”. 😤

Tapi dulu saya bukan dari YouTube, ya.

Pada zaman saya, informasi lebih banyak bertebaran di grup-grup Facebook.

Sampai hari ini, sudah ada puluhan grup Facebook yang membahas topik berkebun anggur dan masih memiliki masalah yang sama seperti di atas (banyak penebar opini).

Kalau enggak percaya, silakan Anda mengajukan satu pertanyaan aja terkait gejala tidak normal pada pohon anggur ke grup-grup di sana!

Saya berani jamin, Anda akan mandapatkan belasan bahkan mungkin puluhan jawaban berbeda dari anggota grup tempat Anda bertanya. 😂

Bingung enggak tuh nyortirnya gimana; mana jawaban yang bener dan mana yang meragukan!? 😅

Kesimpulannya, hati-hati mengambil saran dari media internet!

Cek dulu kebenarannya dan perbanyak referensi Anda dari sumber-sumber kredibel, biar Anda enggak capek jadi korban opini kayak orang di atas tadi, dan seperti saya dulu.