Pembuahan


1. Syarat Pembuahan

Tabulampot anggur siap dibuahkan setelah percabangannya berumur minimal 3 bulan. Tujuannya untuk menunggu batang percabangan membesar dan berkayu, serta mematangkan struktur mata tunas di semua ruas percabangan.

2 hal yang perlu Anda perhatikan saat ingin membuahkan tabulampot anggur:

Pertama:

Pastikan tidak ada gejala serangan hama, penyakit, atau gejala tidak normal lainnya pada daun dan batang tanaman.

Jika ditemukan gejala tersebut, maka Anda perlu mengobatinya terlebih dahulu sampai pohon kembali sehat.

Pohon anggur yang dipaksakan berbuah dalam kondisi sakit biasanya akan memiliki resiko gagal panen yang tinggi, dikarenakan buah mudah rusak dan cacat di tengah perjalanan sebelum panen.

Kedua:

Pastikan cuaca beberapa minggu kedepan diprediksi cerah atau panas. Sekalipun ada hujan, namun cuaca harian cenderung panas, tidak dominan mendung.

Cuaca cerah sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tunas-tunas baru pasca pangkas pembuahan nantinya.

Jika cuaca dominan mendung, tunas-tunas baru akan tumbuh lambat bahkan stagnan, sehingga proses pembungaan menjadi gagal.


2. Prosedur Pembuahan

Langkah #1

Berikan pupuk kandang 1-5 gayung (menyesuaikan ukuran pot) dan kapur dolomit 1-2 sdm (pot 40-50cm) atau 2-3 sdm (pot 50-60cm).

Taburkan kedua pupuk merata ke atas media tanam, lalu siram sampai kapur dolomit larut.

Langkah #2

Seminggu kemudian, berikan pupuk NPK Mutiara Professional (9-25-25) sebanyak 0,5 sdm (pot 40-50cm) atau 1 sdm (pot 50-60cm).

Taburkan merata ke atas media tanam, lalu siram sampai pupuk larut. Ulangi setiap 7 hari sekali sampai totalnya 3 kali aplikasi.

Pupuk NPK Mutiara Professional (9-25-25).

Langkah #3

Setelah pemupukan NPK Mutiara Professional terakhir, mulai keesokan harinya hentikan penyiraman selama beberapa hari kedepan sampai pohon mengalami gejala kekeringan (daun menguning, layu, dan sebagian rontok).

Selama proses pengeringan berlangsung, tidak boleh ada air sedikit pun yang masuk ke dalam media tanam.

Lamanya pengeringan bisa berlangsung hitungan hari atau minggu, tergantung besar kecilnya ukuran pot dan pohon bersangkutan. Pengeringan media tanam tidak boleh terlampau parah, karena bisa menyebabkan pohon anggur mati kekeringan.

Contoh pengeringan media tanam tabulampot anggur telah selesai.

Langkah #4

Setelah pengeringan media tanam selesai, lakukan penyiraman sebanyak-banyaknya dan diulang 2 kali sehari (pagi dan sore) selama 2-3 hari berturut-turut. Tujuannya untuk mengembalikan kadar air dalam tubuh tanaman dan memulihkannya dari dehidrasi.

Cara mengetahui pohon anggur sudah tidak dehidrasi lagi adalah dengan memotong batang muda atau pucuk pada salah satu cabang. Apabila meneteskan air (bleeding), artinya seluruh organ tanaman telah terisi air.

Sedangkan jika tidak meneteskan air, maka penyiraman pagi-sore harus dilanjutkan beberapa hari kedepan sampai bekas potongan batang mengalami bleeding.

Bleeding pada batang yang dipotong.

Langkah #5

Setelah tanaman pulih dari dehidrasi, segera lakukan pemangkasan pembuahan. Caranya yaitu membuang semua batang hijau pada masing-masing cabang, sehingga hanya menyisakan batang berkayu (berwarna coklat). Kemudian, buang semua daun dan tunas air di sepanjang batang cabang yang tersisa.

Apabila Anda menggunakan rambatan sistem Espalier dan Tower, maka rebahkan seluruh cabang mengarah horizontal / mendatar pada teralis, supaya jumlah tunas baru yang tumbuh nantinya bisa banyak.

Setelah pemangkasan, tiap ujung potongan akan mengalami bleeding selama beberapa hari kedepan.

Langkah #6

Setelah bleeding berhenti, semprot fungisida AmistarTop ke seluruh batang dengan dosis terendah yang disarankan pada aturan pakai di kemasan produk (sejak saat ini, jangan memberikan pupuk dan pestisida apapun sampai pohon berbuah sebesar biji jagung).

Beberapa waktu kemudian akan muncul tunas-tunas baru sekaligus membawa bakal bunga.

Bakal bunga anggur.