Si Gesit Irit


Anda tahu tanaman semak?

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan istilah “semak belukar”.

Menurut perspektif orang Indonesia, tanaman semak identik dengan jenis tanaman tertentu yang mampu tumbuh sangat cepat dan meluas ke segala arah, hingga menutupi permukaan tanah tempat ia tumbuh.

Bahkan seringkali, menutupi juga tumbuhan lain yang berada di sekitarnya.

Adapun istilah semak belukar identik dengan lahan kecil maupun luas yang dipenuhi berbagai jenis tanaman semak.

Kita sering melihatnya di lahan-lahan nganggur yang terbengkalai, kawasan rawa, hutan, pegunungan, perbukitan, pesisir sungai, dan sebagainya.

Menariknya nih, hampir semua jenis tanaman semak mampu tumbuh rimbun dengan cepat, sekalipun hidup di lahan yang sangat tidak subur dan minim air.

Hubungannya Dengan Tanaman Anggur

Menurut beberapa literatur yang saya baca, pohon anggur digolongkan ke dalam anggota tanaman semak.

Artinya apa?

Gaya hidup pohon anggur sama persis sebagaimana tanaman semak pada umumnya, yang sudah saya sebutkan di atas tadi.

Poin paling penting yang perlu Anda catat; pohon anggur mampu tumbuh di lahan yang sangat tidak subur dan minim air.

Dengan kata lain, tanaman ini sejatinya sangat hemat / irit dalam menyerap unsur hara tanah dan air. Pernyataan ini saya temukan berulang kali di dalam beberapa literatur ilmiah yang pernah saya baca.

Artinya, sekalipun pohon diberikan unsur hara lebih banyak dengan pupuk kimia misalnya, maka tetap saja jumlah unsur hara yang diserap tanaman anggur akan sangat terbatas.

Selebihnya, akan diserap oleh perakaran tanaman lain di sekelilingnya, atau tercuci air hujan kemudian terbawa air tanah ke tempat lain yang lebih rendah.

Atau mengendap di dalam tanah dan menjadi racun bagi mikroorganisme tanah.

Bijak Dalam Pemupukan

Jika Anda ingin memberikan pupuk kimia kepada pohon anggur, maka berikanlah dengan dosis serendah mungkin!

Jangan banyak-banyak, karena percuma.

Hanya sebagian kecil bagian pupuk yang diserap pohon anggur, sedangkan sisanya terbuang atau bahkan meracuni tanah kebun Anda.

Maka bukan kalimat yang asing lagi di telinga kita; bahwa penggunaan pupuk kimia terus-menerus dan berlebihan akan membuat tanah menjadi keras, padat, dan kehilangan kesuburannya dalam jangka panjang.