Pengolahan Tanah
Sebelum bibit anggur ditanam ke lahan, Anda perlu mengolah tanah tempat pohon akan ditanam terlebih dahulu, supaya pohon bisa tumbuh lebih cepat dan sehat nantinya.
Goal utama dalam pengolahan tanah adalah:
- Memudahkan perakaran pohon tumbuh meluas ke segala arah.
- Merangsang perakaran pohon tumbuh jauh lebih cepat.
Kedua goal tersebut bisa kita capai dengan cara; menerapkan kaedah-kaedah tertentu yang terdapat dalam teknis pengolahan tanah.
Seperti apa langkah teknisnya?
Berikut panduannya.
Langkah-Langkah Pengolahan Tanah
Buat lubang dengan diameter dan kedalaman 50cm apabila tekstur tanahnya gembur, atau 60cm untuk tanah bertekstur sedang (tidak terlalu gembur, namun tidak juga terlalu keras), atau 70cm jika tanahnya sangat keras dan padat.
Selama penggalian, pisahkan tanah hasil galian lubang menjadi 2 bagian yaitu; 50% tanah galian atas dan 50% tanah galian bawah.
Setelah lubang selesai dibuat, biarkan lubang terbuka selama minimal 1 minggu untuk memberi waktu kandungan gas di dalam lubang menguap ke udara, serta memberi waktu bagi tanah hasil galian untuk terpapar sinar matahari, sehingga mengurangi populasi bibit hama & penyakit di dalamnya.
Seminggu kemudian, campurkan tanah galian bawah dengan tiga jenis pupuk berikut:
- Pupuk kandang= 1-2 karung (ukuran karung beras 25kg)
- Kapur dolomit= 0,5-1 kg
- Pupuk TSP / SP36= 1-2 gelas air mineral
Dosis pupuk menyesuaikan dengan ukuran lubang – semakin besar lubang, semakin banyak dosisnya. Selanjutnya, aduk hingga seluruh pupuk bercampur rata dengan tanah.
Jika sudah, masukkan tanah “galian atas” ke dasar lubang sampai memenuhi seperempat tinggi lubang saja. Lalu, masukkan tanah yang telah dicampur pupuk hingga lubang terisi penuh.
Siram dengan air hingga seluruh tanah benar-benar basah.
Terakhir, biarkan selama minimal 1 bulan, untuk memberi waktu bagi mikroorganisme tanah mengurai seluruh pupuk yang ditambahkan ke dalam tanah.
Seminggu sekali siram secukupnya, supaya tanah tetap lembab. Satu bulan kemudian, tanah siap ditanami pohon anggur.
Jika Anda ingin mempelajari lebih detail masalah ini, silakan tonton video berikut: