Menyiasati Lahan Sempit


Anda tinggal di perumahan yang pekarangannya sangat terbatas?

Mungkin pekarangan Anda luasnya cuma 25m2, atau sekitar 5×5 meter?

Atau mungkin lebih kecil dari itu?

Jika iya, maka Anda memerlukan strategi khusus dalam memelihara pohon anggur, supaya pekarangan yang mungil tersebut mampu memberikan hasil panen melimpah.

Dan yang tak kalah penting juga, bagaimana membuat pohon anggur tumbuh lebih membaur dengan bangunan rumah Anda, sehingga menghasilkan estetika taman yang minimalis dan elegan.

Ingin tahu bagaimana strateginya?

Berikut ulasannya.

1. Pilih Varietas Produktif

Tidak kurang dari 100 varietas anggur tersedia di pasar tanaman Indonesia. Namun, tidak semua varietas mampu menghasilkan buah anggur melimpah.

Ada varietas tertentu yang kurang produktif, karena kemampuan beradaptasinya yang buruk terhadap lingkungan alam di negara kita.

Nah, jangan sampai Anda memilih varietas berproduktifitas rendah!

Sudah ukuran lahan sangat minim, eehhh ditambah hasil buah enggak produktif.

Rugi bandar, deh. 😁

2. Tanam Grounding

Sebisa mungkin tanam pohon anggur grounding (ke tanah langsung), jangan di pot.

Karena hasil panen keduanya sangat jauh berbeda.

Satu pohon anggur yang ditanam ke tanah langsung, mampu menghasilkan seratusan dompol buah dalam sekali panen.

Sedangkan pohon di pot, hasil panen terbatas pada puluhan dompol saja.

Namun jika Anda tetap ingin menanam di dalam pot, maka gunakanlah pot berukuran jumbo; diameter 60cm atau lebih.

Semakin besar pot, makin besar kuantitas panen yang bisa Anda capai.

3. Gunakan Rambatan Pergola

Tidak ada sistem rambatan apapun yang mengalahkan sistem pergola atau para-para, dalam hal produktifitas panen.

Di samping itu, sistem rambatan ini juga jauh lebih hemat tempat.

Sebab, pohon dirambatkan di atas para-para layaknya atap, sementara bagian bawah para-para bisa Anda gunakan untuk keperluan lain.

Tempat bersantai misalnya.

Atau tempat koleksi tanaman hias.

Area parkir kendaraan.

Kolam ikan.

Dan lain sebagainya, suka-suka Anda. 😉

4. Tanam Sedikit Pohon

Karena Anda menggunakan sistem rambatan pergola, maka tidak perlu menanam banyak pohon anggur.

Misal luas para-paranya 25m2 atau 5x5m, maka cukup tanam 2-4 pohon aja.

Jadi, tiap pohon menutupi 2,5 x 5 meter bagian para-para (jika tanam 2 pohon), atau 2,5 x 2,5 meter para-para (jika tanam 4 pohon).

Semakin sedikit pohon yang Anda tanam, maka semakin sedikit waktu dan tenaga yang Anda keluarkan untuk merawat masing-masing pohon.

Semakin sedikit jumlah pohon, maka semakin rapi dan minimalis penampilan pekarangan Anda. 😎

5. Batasi Pestisida Kimia

Mengingat pekarangan Anda kecil dan menempel langsung dengan rumah, maka minimalkan penggunaan pestisida kimia.

Sehingga, tempat tinggal Anda tidak banyak terkontaminasi oleh residu racun dari pestisida.

Namun ada konsekuensinya.

Dalam menekan penggunaan pestisida kimia, Anda perlu memasang atap transparan untuk melindungi pohon anggur dari paparan air hujan.

Sebab, tanpa memberikan atap pelindung dari hujan, penggunaan pestisida organik menjadi kurang efektif.

Sehingga, memaksa kita untuk menggunakan pestisida kimia lebih banyak.

Hubungan antara paparan air hujan dengan serangan penyakit sudah saya bahas pada bab yang lalu.