Membuat Media Tanam Pot


Siapkan komposisi media tanam berikut (pilih salah satu):

  1. Tanah gembur berpasir + pupuk kandang + arang sekam (1:1:1)
  2. Tanah gembur tak berpasir + pupuk kandang + arang sekam + pasir bangunan (2:2:2:1)
  3. Media tanam kemasan siap pakai + arang sekam + pasir bangunan (3:3:1)

Catatan:

  • Gunakan pupuk kandang yang sudah didekomposisi (difermentasi) sempurna hingga bentuk, warna, tekstur, dan aromanya mirip seperti tanah.
  • Pupuk kandang bisa diganti kompos, atau mencampur keduanya.
  • Arang sekam bisa diganti sekam lapuk, cocopeat, atau mencampur ketiganya.
  • Pasir bangunan tidak boleh diayak halus. Semakin kasar pasirnya, semakin bagus.
Contoh pupuk kotoran kambing sudah didekomposisi sempurna.
Contoh produk pupuk kompos.
Contoh sekam bakar.
Contoh sekam lapuk.
Contoh produk media tanam siap pakai.

Setelah menyiapkan bahan komposisi media tanam di atas, selanjutnya campurkan semua bahan hingga bercampur rata.

Lalu tambahkan pupuk SP36 / TSP dan kapur dolomit dengan dosis mengikuti tabel di bawah.

Aduk kembali sampai semua pupuk bercampur rata dengan media tanam.

Dosis pemupukan berdasarkan ukuran diameter pot:

Diameter PotPupuk SP-36 / TSPKapur Dolomit
50 cm0,5 gam3 sdm
60 cm3/4 gam4 sdm
*) gam= gelas air mineral, sdm= sendok makan.
Contoh pupuk SP36.
Contoh pupuk TSP.
Contoh kapur dolomit.

Kemudian masukkan media tanam ke dalam pot hingga penuh dan siram sampai cukup basah.

Terakhir, biarkan media tanam selama 1 bulan untuk memberi waktu mikroorganisme tanah mengurai semua pupuk.

Sebulan kemudian media tanam siap ditanami pohon anggur.

Trik Menghemat Media Tanam

Apabila Anda menggunakan pot besar seperti diameter 60cm atau lebih, maka Anda membutuhkan media tanam yang cukup banyak untuk mengisi pot tersebut.

Belum lagi jika pohon anggur yang akan ditanam lebih dari satu, tentu biaya dan tenaga pembuatan media tanam menjadi lebih besar lagi.

Kabar baiknya, saya punya trik menghemat media tanam hingga 50%.

Lihat ilustrasi berikut:

Material penyusun isi pot.

Sebetulnya ada banyak versi dalam menentukan komposisi material seperti di atas. Dan berikut ini adalah versi saya:

  • Bagian dasar pot diberi lapisan kardus bekas.
  • 45% lapisan pertama diisi potongan batang kayu, ranting, dan semisalnya (sebaiknya gunakan yang sudah lama atau lapuk).
  • 10% lapisan kedua diisi sampah hijau seperti dedaunan, rumput-rumputan, sampah dapur, cacahan batang pisang, dan sebagainya.
  • 5% lapisan ketiga diisi kompos atau pupuk kandang yang telah didekomposisi sempurna.
  • 40% lapisan keempat diisi media tanam yang telah Anda buat sebelumnya.

Ada beberapa keuntungan menerapkan metode ini, di antaranya:

  1. Menghemat media tanam hingga 50%.
  2. Potongan kayu dan ranting pada lapisan bawah akan meningkatkan drainase dan aerasi (sirkulasi udara). Sehingga, media tanam lebih kaya oksigen untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme tanah, serta menjaga kelembaban media tanam tetap stabil (tidak mudah kering atau terlalu lembab).