Pembentukan Tajuk


Batang dan percabangan pohon anggur perlu diatur sedemikian rupa, supaya bentuknya sesuai dengan sistem rambatan yang Anda gunakan.

Perlakuan ini biasa disebut “pembentukan tajuk tanaman”.

Berikut langkah-langkah pembentukan tajuk pohon anggur secara sederhana:

Rambatan Sistem Pergola

  1. Biarkan batang pokok tumbuh tinggi melampaui 1 meter di atas pergola.
  2. Setelah tercapai, pangkas batang pokok menyisakan 1 jengkal di atas pergola. Lalu, buang semua daun dan tunas air di sepanjang 1 jengkal tersebut, untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru.
  3. Beberapa hari kemudian, akan muncul tunas-tunas baru di sepanjang 1 jengkal tadi. Pilih 5 tunas paling besar dan buang sisanya (jika ada). Biarkan kelima tunas tersebut tumbuh besar menjadi percabangan pohon.
  4. Jika ada cabang (kelima tunas tadi) yang tumbuh dua kali lebih cepat dari cabang lainnya, segera potes pucuk cabang tersebut untuk memperlambat pertumbuhannya supaya cabang lain ikut menyusul, sehingga semua cabang tumbuh lebih kompak.
  5. Atur posisi percabangan jangan saling tumpang-tindih.
  6. Pohon siap dibuahkan setelah percabangan berumur 3 bulan sejak pemangkasan batang pokok (langkah no.2).

Catatan:

Sejak awal tanam hingga pohon siap dibuahkan pertama kali, batasi pertumbuhan semua tunas air maksimal 1 jengkal dengan cara memotes pucuknya.

Jangan membuang tunas air, karena mereka sangat membantu mempercepat pembesaran diameter batang pokok maupun batang percabangan pohon.

Penjelasan lebih detail tentang pembentukan tajuk sistem pergola silakan menonton video berikut:

Rambatan Sistem Espalier

  1. Biarkan batang pokok tumbuh panjang minimal 2 meter.
  2. Setelah tercapai, pangkas batang pokok pada ketinggian kawat rambatan pertama. Lalu, buang 5 daun paling atas besarta tunas airnya (jika ada), untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru.
  3. Beberapa hari kemudian akan muncul tunas-tunas baru. Pilih 5 tunas paling besar dan buang sisanya (jika ada). Biarkan kelima tunas tersebut tumbuh besar menjadi percabangan pohon.
  4. Jika ada cabang (kelima tunas tadi) yang tumbuh dua kali lebih cepat dari cabang lainnya, segera potes pucuk cabang tersebut untuk memperlambat pertumbuhannya supaya cabang lain ikut menyusul, sehingga semua cabang tumbuh lebih kompak.
  5. Atur posisi percabangan jangan saling tumpang-tindih.
  6. Pohon siap dibuahkan setelah percabangan berumur 3 bulan sejak pemangkasan batang pokok (langkah no.2).

Catatan:

Sejak awal tanam hingga pohon siap dibuahkan pertama kali, batasi pertumbuhan semua tunas air maksimal 1 jengkal dengan cara memotes pucuknya.

Jangan membuang tunas air, karena mereka sangat membantu mempercepat pembesaran diameter batang pokok maupun batang percabangan pohon.

Penjelasan lebih detail tentang pembentukan tajuk sistem espalier silakan menonton video berikut: