Persiapan Awal


Sebelum melangkah maju menanam pohon anggur di pekarangan rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan terlebih dahulu.

Berikut di antaranya:

1. Lokasi Tanam

Pilih lokasi tanam yang mendapat sinar matahari langsung minimal 6 jam sehari, terutama pada area rambatan tempat percabangan pohon anggur dirambatkan.

Artinya, tidak masalah jika batang pokok kurang mendapatkan sinar matahari. Karena yang paling membutuhkan adalah daun-daun di seluruh percabangan pohon.

Jika tidak memungkinkan, maka seburuk-buruknya pohon harus mendapatkan sinar matahari 4 jam sehari.

Kalo kurang dari itu, sebaiknya tanam pohon lain aja yang lebih cocok untuk tempat teduh.

Jangan memaksakan menanam anggur.

Selain itu, hindari meletakkan tabulampot anggur dekat tanaman lain yang sering diserang hama atau penyakit, contohnya; cabe, tomat, melon, dan semisalnya.

Tanaman tersebut hampir selalu diserang hama kutu daun seperti Kutu Putih (Mealybug), Kutu Kebul (Bemisia tabaci)Aphids, dan Thrips, apabila tidak diberi perlakuan pestisida secara rutin.

[GAMBAR]

Melon lebih parah lagi.

Selain hama, tanaman ini juga sangat rentan terhadap serangan penyakit seperti Embun Tepung (Downy Mildew)Karat Daun (Leaf Rust), dan semisalnya.

Penempatan pohon anggur yang terlalu dekat dengan ketiga tanaman tersebut, akan memicu penyebaran hama dan penyakit ke pohon anggur Anda.

Apalagi, pohon anggur termasuk jenis tanaman yang disukai juga oleh hama kutu-kutuan dan penyakit.

Namun, saran ini tidak berlaku apabila pohon cabe, tomat, dan melon Anda dirawat dengan baik, sehingga bebas dari hama dan penyakit.

Maka, menempatkan mereka berdampingan dengan pohon anggur bukanlah masalah.

2. Sistem Rambatan

Sama seperti pohon grounding, ada dua sistem rambatan yang bisa Anda gunakan pada tabulampot anggur yaitu; Pergola dan Espalier.

Silakan pilih salah satu.

Atau kalo Anda menanam beberapa pohon anggur, mungkin Anda ingin mencoba keduanya.

Oya, untuk sistem espalier, ada 2 variasi yang bisa Anda terapkan yakni; model pagar dan model melingkar.

Supaya mudah diingat, model melingkar saya beri nama rambatan sistem Tower.

Jadi, saya rekap ulang; ada tiga sistem rambatan untuk tabulampot anggur yaitu:

  1. Pergola
  2. Espalier
  3. Tower

Berikut ilustrasi masing-masing sistem rambatan:

1. Sistem Pergola

Ilustrasi rambatan sistem pergola.
Ukuran konstruksi pergola.
Contoh rambatan sistem pergola.

Ukuran konstruksi pergola:

  • Tinggi= 1,5-2 m dari permukaan tanah
  • Luas= 2-4 m² per pohon

2. Sistem Espalier

Ilustrasi rambatan sistem espalier (tiang rambat di luar pot).
Ukuran konstruksi espalier (tiang rambat di luar pot).
Ilustrasi rambatan sistem espalier (tiang rambat di dalam pot).
Ukuran konstruksi espalier (tiang rambat di dalam pot).
Contoh rambatan sistem espalier (tiang rambat di dalam pot).

Ukuran konstruksi espalier (tiang rambat di luar pot):

  • Tinggi= 2 m dari permukaan tanah
  • Panjang= 1,5-2 m
  • Ketinggian kawat pertama= 70 cm dari permukaan tanah

Ukuran konstruksi espalier (tiang rambat di dalam pot):

  • Tinggi= 1,5-2 cm dari permukaan tanah
  • Panjang= 1-1,5 m
  • Ketinggian besi pertama= 20-30 cm dari bibir pot

3. Sistem Tower

Ilustrasi rambatan sistem tower.
Ukuran rambatan tower.
Contoh rambatan sistem tower.
Contoh konstruksi tower.

Ukuran konstruksi tower:

  • Tinggi= 1,5-2 m dari permukaan tanah
  • Diameter= menyesuaikan diameter pot
  • Ketinggian kawat pertama= 20-30 cm dari bibir pot

3. Pot / Planterbag

Ukuran pot menyesuaikan sistem rambatan yang Anda gunakan.

Prinsipnya: “Semakin banyak percabangan pohon yang dipelihara, maka semakin besar ukuran pot yang harus digunakan.”

Jika jumlah cabang yang dipelihara banyak sedangkan ukuran pot kecil, maka pertumbuhan pohon secara keseluruhan akan kurus dan lemah.

Itu karena; pasokan air dan nutrisi di dalam media tanam tidak cukup memenuhi kebutuhan pohon.

“Media tanam ibarat kantong air dan makanan. Semakin besar kantong, maka semakin banyak air dan makanan yang bisa ditampung.”

Berikut ini rekomendasi ukuran pot berdasarkan sistem rambatan yang digunakan:

Sistem RambatanUkuran Pot Minimum
Pergola60cm
Espalier50cm
Tower50cm

[GAMBAR]

4. Jarak Antar Pot

Jarak antar pot menyesuaikan sistem rambatan yang Anda gunakan dan tata letak rambatan masing-masing pohon.

Pada sistem pergola dan espalier misalnya, bisa saja Anda meletakkan 2 pohon berdampingan tanpa jarak – posisi pot kedua pohon saling menempel.

Asalkan, kedua pohon dirambatkan ke arah berbeda, misal pohon yang satu merambat ke arah kanan, dan pohon satunya ke arah kiri.

Sementara untuk sistem tower, jarak antar pot idealnya 1-2 meter, menyesuaikan seberapa rimbunnya tajuk pohon.

Prinsipnya, aturlah jarak antar pohon selonggar mungkin, supaya sirkulasi udara di sekitar tanaman bisa lancar dan paparan sinar matahari bisa merata ke seluruh bagian tajuk pohon.

5. Atap Pelindung Hujan

Selain jarak antar pohon harus cukup longgar, Anda juga perlu memberikan atap pelindung hujan pada tabulampot anggur.

Alasannya sudah saya jelaskan cukup panjang pada chapter sebelumnya.

Membuat atap pelindung hujan tidak harus mahal.

Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang murah, bahkan tersedia gratis di sekitar rumah Anda, seperti kayu bekas, bambu, atau semisalnya.

Sementara untuk atap transparannya bisa membeli di toko bangunan terdekat. Bilang aja; “Beli plastik cor putih transparan”, mereka pasti paham.

Harga plastik tersebut cuma Rp7.500 per meter, dengan lebar 2 meter.

6. Bibit Anggur

Siapkan bibit anggur yang memenuhi kriteria berikut:

  • Berumur lebih dari 2,5 bulan sejak semai
  • Sudah kuat dijemur sinar matahari seharian penuh
  • Kondisi sehat, subur, serta bebas hama dan penyakit

Jika bibit baru tiba dari pengiriman jarak jauh, maka bibit harus dipulihkan dulu selama beberapa hari atau minggu sampai memenuhi kriteria di atas.

Sebab, biasanya bibit akan mengalami stres / layu akibat perjalanan jauh.

7. Pupuk

Ada beberapa macam pupuk yang perlu Anda siapkan untuk keperluan; pembuatan media tanam pot hingga pohon berbuah dan panen.

Daftar jenis pupuk yang saya sebutkan di sini sudah memenuhi “standar mutu” untuk menghasilkan tabulampot anggur yang sehat, subur, dan produktif pada budidaya skala hobi atau pekarangan rumah.

Jadi, jangan tergiur menambahkan jenis pupuk lain, kecuali Anda benar-benar paham “esensi” menggunakan pupuk tambahan tersebut.

Berikut daftar pupuk yang perlu Anda siapkan:

  1. Pupuk kandang atau kompos
  2. Kapur dolomit
  3. Pupuk SP36 atau TSP (pilih salah satu)
  4. Pupuk MKP
  5. Pupuk NPK Mutiara Professional (9-25-25)

Catatan:

  • Pupuk kandang harus sudah didekomposisi sempurna (sering disebut juga “difermentasi”) sampai warnanya menjadi hitam gelap, serta memiliki tekstur dan aroma mirip seperti tanah.
  • Pupuk kandang bisa dari kotoran hewan ternak apa saja seperti kambing, sapi, kuda, ayam, burung, dan semisalnya.
  • Pupuk nomor 1-3 perlu Anda siapkan sejak awal, karena akan digunakan saat pembuatan media tanam pot. Sedangkan pupuk nomor 4 dan 5 bisa dibeli belakangan ketika pohon siap dibuahkan.

8. Pestisida

Anda juga perlu menyiapkan pestisida sejak awal.

Karena pohon anggur perlu Anda semprot pestisida sedini mungkin; sejak awal tanam hingga seterusnya, sepanjang hidup mereka.

Sebab, hama dan penyakit biasa menyerang kapan saja, sesuka hati mereka.

Berikut daftar pestisida yang perlu Anda beli:

  1. Fungisida kontak merek Dithane.
  2. Fungisida sistemik merek AmistarTop.
  3. Pestisida organik merek Magicgro G7, Phefoc, Pestona, Antilat, atau semisalnya.