Pemeliharaan


1. Penyiraman

Terapkan prinsip: “Tunda penyiraman apabila tanah masih terasa lembab”.

Artinya, sebelum menyiram pohon anggur, pastikan terlebih dulu apakah tanahnya sudah kering atau masih lembab. Jika terasa lembab, maka tunda penyiraman sampai tanah menunjukkan tanda kekeringan.

Dalam sekali penyiraman, berikan air sampai seluruh media tanam basah.

Cara mengukur kelembaban tanah:

  1. Ambil tanah sedalam 10cm, kemudian kepal dengan telapak tangan sampai memadat.
  2. Lalu buka telapak tangan. Apabila tanah tetap utuh, artinya tanah masih lembab. Namun jika tanah seketika pecah atau ambyar, berarti tanah sudah kering dan harus segera disiram.
Mengepal tanah hingga memadat.
Buka kepalan tangan untuk mengukur tingkat kelembabannya.

2. Pemupukan

Setelah pohon anggur bertambah tinggi minimal 2 meter, berikan pupuk NPK 16-16-16 setiap 2 minggu sekali dengan dosis sebagai berikut:

Diameter PotDosis NPK 16-16-16
40-50 cm0,5 sdm
50-60 cm1 sdm
*) sdm= sendok makan.
Contoh pupuk NPK 16-16-16.

Cara aplikasi pupuk yaitu ditabur merata ke media tanam, lalu siram sampai seluruh pupuk larut.

Pemupukan NPK 16-16-16 harus menggunakan dosis serendah mungkin seperti saran di atas, supaya pohon anggur tidak semakin rentan terhadap serangan hama dan penyakit.

Di samping itu, dosis rendah juga bermanfaat untuk melindungi eksistensi mikroorganisme tanah agar tidak mati keracunan pupuk kimia.


3. Pencegahan Hama & Penyakit

Cara terbaik mengatasi hama dan penyakit adalah melakukan pencegahan sebelum serangan terjadi. Itulah mengapa kita sering mendengar kalimat; “Mencegah lebih mudah daripada mengobati”.

Berikan pohon anggur Anda pestisida atau racun hama & penyakit dengan menerapkan aturan waktu, dosis, dan cara aplikasi yang tepat dan bijak sesuai petunjuk pakar, supaya penggunaan pestisida tidak menjadi bumerang bagi kesehatan Anda dan keluarga.

Penggunaan pestisida (baik kimia maupun organik) yang tidak mengikuti kaedah yang benar, justru bisa membahayakan atau merusak kesehatan lingkungan tempat tinggal Anda.

Penjelasan lengkap mengenai teknis pengendalian hama & penyakit akan saya bahas pada section mendatang.


4. Pembentukan Tajuk

Batang dan percabangan pohon anggur perlu diatur sedemikian rupa supaya bentuknya sesuai dengan sistem rambatan yang Anda gunakan. Perlakuan ini disebut “pembentukan tajuk tanaman”.

Berikut langkah-langkah pembentukan tajuk pohon anggur:

Sistem Rambatan Pergola

Pembentukan tajuk sistem pergola.
  1. Biarkan pohon tumbuh tinggi melampaui para-para.
  2. Setelah melebihi 1 meter dari para-para, potong batang menyisakan 1 jengkal di atas para-para. Buang semua daun dan tunas air di sepanjang 1 jengkal tersebut.
  3. Beberapa waktu kemudian akan muncul tunas-tunas baru di sepanjang 1 jengkal tadi. Pilih 3 tunas paling atas dan buang sisanya (jika ada), kemudian biarkan tumbuh besar menjadi percabangan pohon.
  4. Jika ada cabang yang tumbuh dua kali lebih cepat dari cabang lainnya, segera potes pucuk cabang tersebut untuk memperlambat pertumbuhannya supaya cabang lain ikut menyusul, sehingga semua cabang tumbuh lebih kompak.
  5. Atur posisi percabangan jangan saling tumpang-tindih.
  6. Pohon siap dibuahkan setelah percabangan berumur 3 bulan sejak pemotongan batang utama (langkah no.2).

Sistem Rambatan Espalier

Pembentukan tajuk sistem espalier (tiang rambat di luar pot).

Langkah pembentukan tajuk espalier (tiang rambat di luar pot):

  1. Biarkan pohon tumbuh tinggi 2 meter.
  2. Setelah tercapai, potong batang pada ketinggian kawat rambatan pertama. Buang 3 daun paling atas besarta tunas airnya (jika ada).
  3. Beberapa waktu kemudian akan muncul tunas-tunas baru. Pilih 3 tunas paling atas dan buang sisanya, lalu biarkan tumbuh besar menjadi percabangan pohon.
  4. Jika ada cabang yang tumbuh dua kali lebih cepat dari cabang lainnya, segera potes pucuk cabang tersebut untuk memperlambat pertumbuhannya supaya cabang lain ikut menyusul, sehingga semua cabang tumbuh lebih kompak.
  5. Atur posisi percabangan jangan saling tumpang-tindih.
  6. Pohon siap dibuahkan setelah percabangan berumur 3 bulan sejak pemotongan batang utama (langkah no.2).
Pembentukan tajuk sistem espalier (tiang rambat di dalam pot).

Langkah pembentukan tajuk espalier (tiang rambat di dalam pot):

  1. Biarkan pohon tumbuh tinggi 2 meter.
  2. Setelah tercapai, potong batang pada ketinggian kawat pertama. Buang 1 daun paling atas beserta tunas airnya (jika ada).
  3. Beberapa waktu kemudian akan tumbuh tunas-tunas baru. Pilih 1 tunas paling atas dan buang sisanya, kemudian biarkan tumbuh panjang sampai pohon siap berbuah.
  4. Atur posisi batang jangan saling tumpang-tindih.
  5. Pohon siap dibuahkan setelah cabang berumur 3 bulan sejak pemotongan batang utama (langkah no.2).

Sistem Rambatan Tower

Pembentukan tajuk sistem tower.

Cara pembentukan tajuk sistem tower sama seperti pada sistem espalier (tiang rambat di dalam pot). Perbedaannya hanya terletak pada posisi batang diatur menggulung atau melingkari konstruksi rambatan.

CATATAN:

Apapun sistem rambatan yang Anda gunakan, sejak awal tanam hingga pohon siap berbuah, batasi pertumbuhan semua tunas air maksimal 1 jengkal dengan cara memotes pucuknya. Tujuannya supaya tidak tumbuh cabang-cabang baru yang tidak diinginkan dari tunas-tunas air tersebut.

Contoh tunas-tunas air (dilingkari merah).

5. Kontrol Kesehatan Berkala

Setiap 1-2 minggu sekali periksa sebagian besar batang dan daun pohon anggur, supaya jika ada serangan hama atau penyakit, Anda bisa melakukan tindakan cepat sebelum serangan menjadi parah.

Bagian tanaman anggur yang paling sering menjadi sasaran hama adalah batang-batang yang sudah berkayu (berwarna coklat), daun-daun muda, dan pucuk-pucuk tunas.

Sedangkan yang sering menjadi sasaran penyakit jamur, khususnya jamur Karat Daun dan Embun Bulu adalah daun-daun tua maupun muda.

Ciri-ciri tanaman sedang diserang hama dan penyakit akan saya jelaskan pada section mendatang.