Pembuahan


Tiga bulan setelah pembentukan percabangan pohon, Anda sudah bisa membuahkan pohon tersebut untuk pertama kalinya.

Dan Anda tidak boleh menunda pembuahan lebih dari 3 bulan.

Sebab, teknik pembentukan tajuk atau percabangan yang digunakan dalam e-book ini sudah diatur sedemikian rupaya supaya pohon anggur dapat dibuahkan secepat mungkin dalam 5-6 bulan setelah tanam.

Sehingga menunda pembuahan beberapa minggu saja, akan menimbulkan masalah pada tajuk pohon secara permanen.

Seperti apa masalah yang saya maksud, nantinya Anda akan tahu sendiri setelah mempelajari semua materi pada chapter ini.

Sebulan sebelum pohon siap dibuahkan pertama kali, atau 2 bulan setelah pemangkasan batang pokok, Anda perlu memeriksa kondisi kesehatan pohon secara keseluruhan.

Apabila ditemukan gejala serangan hama atau penyakit, maka Anda memiliki waktu 1 bulan untuk mengobati pohon tersebut, sebelum masuk usia siap berbuah.

Jadi, jangan sampai ketika pohon sudah memasuki usia pembuahan, ternyata pohon masih dalam kondisi sakit.

Alhasil, pembuahan akan tertunda beberapa minggu untuk mengobati sakitnya tersebut terlebih dahulu, dan ini melanggar aturan yang saya sebutkan di awal.

Sedangkan jika dipaksakan pohon berbuah dalam kondisi sakit, maka resiko gagal panen menjadi cukup besar.

Saya harap, Anda benar-benar mematuhi aturan yang ada.

Sebagai rekap, ini aturan lengkapnya:

  1. Pohon harus segera dibuahkan 3 bulan setelah pemangkasan batang pokok, tidak boleh ditunda meskipun hanya beberapa minggu.
  2. Sebulan sebelum masuk waktu pembuahan, periksa kesehatan pohon secara menyeluruh, dan segera obati jika ada gejala serangan hama atau penyakit, Anda punya waktu 1 bulan untuk mengatasi itu.

Setelah memenuhi aturan di atas, selanjutnya silakan mengikuti prosedur pembuahan pohon anggur di bawah ini.

Pastikan Anda mengikuti seluruh langkah dengan benar dan runut.

Prosedur Pembuahan

Pupuk yang diperlukan:

  1. Pupuk kandang= 1 karung (ukuran karung beras 25kg)
  2. Kapur dolomit= 0,5 kg
  3. Pupuk MKP= 1 bungkus

Langkah kerja:

  1. Taburkan pupuk kandang dan kapur dolomit merata mengelilingi batang pohon (pupuk boleh sampai menyentuh batang pohon), lalu siram sampai kapur dolomit larut ke dalam tanah.
  2. Masih di hari yang sama, semprot pupuk MKP ke seluruh daun dengan dosis 2 gram/liter air (buat larutan sebanyak beberapa liter menyesuaikan luas percabangan pohon). Waktu penyemprotan terbaik adalah pagi hari sebelum matahari mulai terik, atau sore hari sebelum suhu udara mulai sejuk.
  3. Ulangi penyemprotan pupuk MKP setiap seminggu sekali sampai totalnya 3 kali penyemprotan (atau 3 pekan).
  4. Setelah tiga kali penyemprotan, potong seluruh cabang pada titik pertemuan antara batang coklat dan hijau (lihat ilustrasi di bawah).
  5. Buang semua daun dan tunas air yang ada di sepanjang batang percabangan yang disisakan tadi.
  6. Posisikan cabang mengarah horizontal / mendatar pada kawat teralis (jika menggunakan sistem espalier), untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru lebih banyak.
  7. Bekas luka potongan pada masing-masing cabang akan meneteskan air (bleeding) selama beberapa hari kedepan. Setelah bleeding berhenti, semprot fungisida AmistarTop ke seluruh batang dengan dosis terendah sesuai petunjuk di kemasan produk. Sejak hari ini, jangan memberikan pupuk dan pestisida apapun sampai pohon berbuah.
  8. Beberapa waktu kemudian akan muncul tunas-tunas baru sekaligus membawa bunga di sepanjang batang percabangan yang tersisa.

Di bawah ini ilustrasi pemangkasan pohon anggur dengan 5 cabang utama yang dibuat saat pembentukan tajuk.

Namun saya hanya mengilustrasikan salah satu cabang, supaya gambar tidak terlalu kompleks. Sedangkan empat cabang sisanya, tinggal Anda pangkas mengikuti langkah yang sama.