Memanen Sebelum Panen


“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung, melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim)

Mendengar hadits tersebut merupakan motivasi terbesar saya untuk terus berkebun, apapun tanamannya dan sekecil apapun lahannya. 🤩

Selain itu, hadits di atas juga membantu saya untuk lebih bijak dalam menyikapi serangan hama dan penyakit.

Ikhlaskan Yang Rusak

Hama dan penyakit itu kan termasuk makhluk hidup yang membutuhkan makan.

Dan salah satu makanan mereka adalah tanaman kita, entah daunnya, batang, bunga, buah, atau mungkin akarnya.

Jika sejak awal menanam pohon kita niatkan untuk bersedekah seperti hadits tadi, maka setiap inci daun yang dimakan oleh ulat, kutu daun, penyakit jamur, atau lainnya, InsyaAllah akan menjadi pahala sedekah buat kita.

Namun bukan berarti kita membiarkan pohon diserangan hama dan penyakit.

Tidak demikian.

Kita tetap melakukan upaya pencegahan dan pengobatan dari serangan mereka.

Dengan harapan, pohon bisa tumbuh sehat, subur, dan berbuah lebat.

Sehingga, hasil panennya nanti bisa kita bagikan ke ke anak dan istri kita, keluarga, tetangga, teman, dan lainnya. Maka, jadilah pahala sedekah. 😊

Namun jika ada buah yang rusak akibat serangan hama-penyakit atau hilang dicuri burung, tupai, dan binatang lain misalnya, maka tersenyum dan ikhlaskanlah!

Karena Anda telah bersedekah kepada mereka.

InsyaAllah Anda akan mendapatkan pahala dari setiap bagian buah yang mereka makan. 😇

Sakit Itu Nikmat

Kita sebagai manusia dianjurkan; untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dan melindungi diri dari berbagai macam penyakit, dengan cara menerapkan pola hidup sehat.

Namun setiap manusia pasti ada kalanya sakit, meskipun sudah menekuni pola hidup sehat.

Apabila kita bersabar dengan sakit tersebut, atau bahkan bersyukur – karena merasa ada orang lain yang jauh lebih parah sakitnya dibandingkan kita, maka InsyaAllah sakit tersebut akan menjadi nikmat buat kita, disebabkan besarnya ganjaran yang dijanjikan oleh Allah Ta’ala.

“Tiada yang menimpa seorang muslim, baik berupa sakit atau penyakit kronis, kebimbangan, kesedihan, penderitaan, hingga duri yang menusuk (tubuhnya), melainkan dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya.” (HR. Bukhari)

Tapi, tidak berarti kita dianjurkan mengharapkan sakit, bukan!? 😁

Justru Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan rajin berdo’a meminta kesehatan.

Sama halnya dalam berkebun dengan niat bersedekah.

Bukan berarti kita berharap pohon diserang hama atau penyakit.

Prinsipnya:

Kita berusaha merawat pohon anggur supaya terhindar dari serangan hama dan penyakit, atau menyembuhkannya dengan segera apabila serangan telah terjadi.

Namun, kita tetap seneng-seneng aja, ketika pohon sempat rusak oleh serangan hama dan penyakit.

Yakinlah bahwa apa yang telah dimakan oleh hama dan penyakit tersebut dari pohon anggur kita, akan terhitung pahala sedekah di sisi Allah Azza wa Jalla.

Asalkan, sejak awal tanam sudah kita niatkan menanam pohon untuk bersedekah sebagaimana hadits di awal tadi.

Tapi kalo sebelumnya Anda belum berniat begitu dan pohon sudah terlanjur ditanam, maka tak ada kata terlambat.

Silakan perbarui niat Anda sekarang juga! 😉

Sehingga, kedepannya Anda bisa menikmati keutamaan hadits tersebut.

Berkebun Lebih Bermakna

Itulah alasan saya menamai bab ini “Memanen Sebelum Panen”.

Kita bisa memetik panen sebelum pohon berbuah, yakni memanen pahala sedekah maksudnya.

Bahkan bisa jadi, kita sudah bisa panen sejak pohon masih kecil.

Sebab, tidak jarang ada belalang, ulat, atau serangga lainnya memakan daun-daun pohon anggur yang masih kecil.

Di sini, saya mengajak Anda untuk menjadikan aktifitas berkebun jauh lebih bermakna dan bermanfaat. Bukan sekedar aktifitas kesenangan belaka. 😏

Kita berusaha setiap tetes keringat yang kita keluarkan selama berkebun, bisa menghasilkan pahala yang banyak untuk bekal di akhirat kelak.

Sebetulnya masih ada hadits lain yang bisa kita jadikan rujukan amal untuk dikaitkan dengan aktifitas berkebun.

Tapi saya enggak mau bicara banyak dalam hal ini, karena bukan kapasitas saya.

Silakan Anda cari sendiri referensinya di internet.

Panen Sebelum Menanam

Ada yang lebih seru lagi, nih.

Kita bisa memanen pahala sedekah, namun tanpa perlu menanam pohonnya sama sekali.

Caranya banyak, diantaranya:

  1. Berbagi ilmu cara berkebun ke orang lain.
  2. Membagikan benih atau bibit tanaman secara gratis ke orang lain.
  3. Menyampaikan hadits tentang keutamaan bercocok tanam, sehingga orang lain ikut mengamalkannya.

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim)